Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

Peningkatan daya saing daerah Provinsi Maluku Utara menghadapi banyak tantangan. Untuk meningkatkan IDSD tersebut, telah ditetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan. Arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah dijabarkan dalam RPJMD provinsi tahun 2020-2024. Mengenali potensi wilayah dan potensi unggulan secara baik menjadi salah satu alternatif untuk menentukan arah kebijakan pembangunan sekaligus membangun kekuatan perekonomian secara mantap dan berkelanjutan.

Dataset tersebut berisi data daftar Kegiatan Penelitian Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Maluku Utara dari tahun 2018 s.d. 2022. Dataset terkait topik ekonomi dan pembangunan ini dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah yang dikeluarkan dalam periode satu tahun sekali.

Laporan Hasil Penelitian Litbang Maluku Utara

DALAM RANGKA MENDORONG PENINGKATAN INDEKS INOVASI DAERAH PROVINSI MALUKU UTARA, BALITBANGDA TELAH MELAKSANAKAN KEGIATAN LOMBA INOVASI TINGKAT OPD (LINOID) DILINGKUP PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA.

Sektor andalan yang diharapkan dapat menjadi sektor unggulan yang bersifat kompetitif dan berdaya saing tinggi serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

Dalam risetnya para peneliti menyoroti 3 hal pokok yang terjadi di Maluku Utara yakni pertama aspek menyiapan sumber daya manusia terutama di bidang koperasi dan umkm, kedua aspek ketergantungan pangan dimana konsentrasi sektor pertanian hanya dalam skala kecil yang melibatkan petani kecil dan sedikit sehingga kecil produktifitas hasil pertanian padahal sudah saatnya di lakukan pengembangan sektor pertanian dalam kawasan sehingga produktifitasnya dapat terukur dan ketiga adalah hilirisasi produk-produk hasil pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan sehingga menjadi komuditi yang bernilai tinggi, dan itu sudah barang tentu ini merupakan peluang bagi pelaku usaha koperasi kecil dan menengah.

Presentase kebutuhan SKPD Provinsi Maluku Utara melalui penelitian (riset) yang di laksanakan oleh Balitbangda pada tahun 2021 hanya melaksanakan 6 Kajan/penelitian, tahun 2020 hanya melaksanakan 9 Kajan/penelitian, Tahun 2019 hanya melaksanakan 6 Kajian/penelitian pada tahun 2018 hanya melaksanakan 3 Kajian/penelitian, tahun 2017 hanya melaksanakan 11 kajian penelitian/riset. Yang mana kajian penelitian telah di laksanakan dari tahun 2017 sd 2021 pelaksanaannya 100%. Sesuai dengan jumlah kajian/penelitian yang di laksanakan per tahun. Sedangkan jumlah tenaga peneliti yang ada di Balitbangda berjumlah 14 orang tetapi baru 2 orang yang sudah mempunyai sertifikat peneliti dari tahun 2017 sd 2021, sedangkan untuk jumlah Inovasi yang di usulkan Balitbangda pada tahun 2021, 2020, 2019,2018, 2017, hanya 1 inovasi yang telah di kembangkan.